Swara Parlemen – Hajat rakyat Indonesia lima tahunan segera digelar, Pemilihan Umum 14 Februari 2024. Sejumlah partai baru pun bermunculan dengan beragam latar belakang permasalahan yang diusung, seperti isu perempuan dan buruh. Namun, seperti Pemilu-pemilu sebelumnya, kemunculan partai baru ini tenggelam seiring selesainya hajat demokrasi. Akankah partai baru untuk Pemilu 2024 ikut serta Pemilu atau sekedar meramaikan pesta lima tahunan demokrasi Indonesia?
Senyum Said Iqbal mengembang, semringah, saat Liputan6.com bertandang ke kantornya. Mengenakan kaus partainya, Presiden Partai Buruh itu mengaku baru pulang usai menggelar aksi menolak aturan Jaminan Hari Tua (JHT) yang dikeluarkan Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker) di Jalan Gatot Subroto, Jakarta Selatan.
Kantor Partai Buruh berada di lantai tiga dan satu gedung dengan DPP Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI) di kawasan Keramat Jati, Jakarta Timur. Tampak sejumlah ruangan disediakan di lantai tiga. Beberapa perangkat komputer juga terpasang di sana. Sejumlah anggota partai ataupun serikat kerja itu tampak hilir-mudik dengan kesibukannya masing-masing.
Partai Buruh merupakan salah satu partai politik (parpol) baru yang berencana ikut serta dalam kontestasi Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.