Benarkah, kehadiran partai baru ini hanya sebatas simpatisan yang mengandalkan retorika.
Dilansir infosumsel.id dari infoindonesia.id, pengamat komunikasi politik Hendri Satrio mengatakan, mengingat sisa waktu pemilihan umum yang akan dimulai pada 14 Februari 2024, sebaiknya parpol baru mengambil tindakan yang lebih konkrit daripada melanjutkan retorika.
“Akan sulit untuk mendapatkan simpati publik jika hanya mengandalkan retorika,” katanya.
“Kalau hanya sebatas kata-kata, retorika tapi tidak bisa membuktikan. Kalau dilakukan terus menerus tidak akan berhasil,” jelasnya.