Jakarta,(daengnews) – Teka-teki juru bicara Presiden Joko Widodo (Jokowi) mulai tersingkap. Jokowi memilih untuk menjubiri diri sendiri.
Kekosongan bangku jubir Presiden terjadi setelah jubir sebelumnya, Fadjroel Rachman, diangkat menjadi Duta Besar Kazakhstan. Fadjroel resmi dilantik Jokowi menjadi Dubes Dubes Kazakhstan di Istana Negara, Jakarta Pusat, Senin (25/10). Fadjroel digeser ke Kazakhstan setelah 2 tahun menjabat jubir Jokowi.
Siapa pengganti Fadjroel pun lantas menjadi misteri. Sejumlah nama pernah disebut-sebut cocok menjadi jubir Jokowi. Mulai dari Waketum Partai Gelora Fahri Hamzah hingga mantan Kabiro Humas KPK Febri Diansyah.
Namun, siapa jubir pilihan Jokowi kala itu masih jadi teka-teki. Di samping itu, Istana juga sudah mempunyai tiga pejabat penting yang kerap menyampaikan pernyataan kepada publik.
“Sampai saat ini belum ada arahan Presiden. Selain itu, di Istana sudah ada Menteri Sekretaris Negara, Sekretaris Kabinet, dan KSP,” kata Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Bey Machmudin kepada wartawan, Senin (25/10).
Pernyataan Bey tersebut senada dengan apa yang disampaikan Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko beberapa waktu lalu. Moeldoko mengatakan ada tiga pejabat yang bisa mengatasnamakan Istana, antara lain dirinya sendiri, Mensesneg Pratikno, dan Seskab Pramono Anung. Ketiganya memang merupakan pejabat tinggi yang langsung dilantik oleh Jokowi.
“Kita sepakati dulu bahwa kalau mengatasnamakan Istana itu representasinya kalau di staf presiden, satu Mensesneg, kedua Menseskab, lalu KSP. Jadi kalau tenaga ahli KSP berbicara atas nama Kantor KSP, bukan atas nama Istana,” ujar Moeldoko di gedung Bina Graha, Jalan Veteran, Jakarta Pusat, Kamis (12/11).
Kemarin, Jokowi akhirnya menjawab teka-teki juru bicara Presiden pengganti Fadjroel Rachman. Untuk saat ini, Jokowi memilih dijubiri diri sendiri.
“Belum, dijubiri sendiri saja,” kata Jokowi saat menjawab pertanyaan wartawan soal jubir kepresidenan setelah menghadiri acara HUT ke-10 NasDem di Akademi Bela Negara NasDem, Jl Pancoran Timur II, Jaksel, Kamis (11/11/2021).
Dalam kesempatan itu, Jokowi juga menanggapi soal isu reshuffle yang mencuat belakangan ini. Jokowi belum berpikir untuk melakukan kocok ulang Kabinet Indonesia Maju.
“Reshuffle belum berpikir,” ujar Jokowi. Timeline Jubir Presiden
detikcom menghimpun informasi mengenai juru bicara Presiden sejak Jokowi menjabat pada 2014. Berikut kilas baliknya:
2014-2016
Tak Ada Jubir Presiden
Posisi juru bicara presiden belum ada di masa awal pemerintahan Jokowi. Informasi mengenai kegiatan presiden dan tanggapan mengenai isu-isu terbaru disampaikan oleh Mensesneg dan Seskab.
Setelah itu, pada akhir 2014, Presiden Jokowi menunjuk Luhut Binsar Pandjaitan sebagai Kepala Staf Kepresidenan (KSP). Posisi KSP kemudian digantikan oleh Teten Masduki dan kini dijabat oleh Moeldoko.
Pada awal 2016, Presiden Jokowi menunjuk Johan Budi sebagai Staf Khusus Presiden Bidang Komunikasi. Jokowi mengatakan Johan Budi adalah orang yang berpengalaman di bidang penyampaian informasi.
“Saya senang, semakin banyak orang-orang baik yang membantu saya,” kaya Jokowi di Istana Merdeka, Jakarta Pusat, Selasa (12/1/2016).
Johan Budi menyandang jabatan Staf Khusus Presiden Bidang Komunikasi. Ditegaskan Jokowi, tugas Johan Budi adalah sebagai juru bicara Presiden. “Mengkomunikasikan itu ya jubir,” kata Jokowi.
Nantinya, Johan Budi akan bertugas menyampaikan informasi kepada masyarakat terkait kinerja presiden.
“Beliau kan kita sudah tahu, sangat berpengalaman. Dan saya harapkan bisa membantu saya dalam mengkomunikasikan program pemerintah, program Presiden,” kata Jokowi.
Setelah beberapa tahun bertugas, Johan Budi mundur dari jabatannya selaku staf khusus Presiden Jokowi. Johan mundur karena sudah terpilih menjadi anggota DPR.
“Dengan ditetapkanya saya sebagai anggota DPR periode 2019-2024, berakhir pula tugas saya sebagai staf khusus Presiden,” ujar Johan dalam pesannya kepada wartawan, Jumat (13/9/2019).
Selama bertugas sebagai staf khusus Jokowi, Johan menjadi juru bicara Presiden. Johan memohon maaf jika terdapat kekurangan dalam menjalankan tugasnya di Istana.
“Mohon maaf jika selama saya bertugas sebagai staf khusus Presiden ada salah kata dan tindakan. Sekaligus ucapan terima kasih atas kerja samanya selama ini,” ujar Johan.
2019-2021
Fadjroel Rachman
Fadjroel sebelumnya menjadi jubir Jokowi sejak 21 Oktober 2019. Dia kemudian diperkenalkan ke publik sehari setelahnya.
“Saya perkenalkan Pak Fadjroel menjadi Staf Khusus Presiden Bidang Komunikasi sekaligus juru bicara Presiden,” kata Deputi Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden, Bey Machmudin, di Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Selasa (22/10).
Seperti diketahui, stafsus Presiden dibagi menjadi tiga klaster berdasarkan bidang tugas masing-masing. Pertama adalah bidang komunikasi, kedua adalah bidang strategis, dan ketiga adalah teman diskusi Jokowi.
“Ada tiga gugus tugas yang nanti akan bekerja bantu perlancar tugas Bapak Presiden. Gugus tugas pertama bergerak di bidang komunikasi, yang akan lebih banyak berinteraksi dengan teman-teman (wartawan) semua,” kata Stafsus Presiden Ari Dwipayana di kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Senin (2/12).
Sejumlah stafsus yang bertugas di bidang komunikasi adalah Fadjroel Rachman (bidang politik pemerintahan), Arif Budimanta (bidang ekonomi), Angkie Yudistia (bidang sosial), dan Dini Shanti Purwono (bidang hukum).
Gugus tugas kedua adalah urusan kelompok strategis. Mereka adalah Sukardi Rinakit, Diaz Hendropriyono, Aminuddin Ma’ruf, dan Anggit Nugroho. Nama terakhir juga menjabat sekretaris pribadi Jokowi. Gugus tugas ketiga adalah teman diskusi Presiden. Mereka adalah stafsus milenial Jokowi.