Pesquet mengatakan kepada Presiden Prancis Emmanuel Macron dalam panggilan video pada Kamis, 4 November 2021, bahwa lubang intip stasiun ruang angkasa mengungkapkan “kerapuhan” menghantui satu-satunya rumah umat manusia.
“Kami melihat polusi sungai, polusi atmosfer, hal-hal seperti itu. Yang benar-benar mengejutkan saya dalam misi ini adalah cuaca ekstrem atau fenomena iklim,” kata Thomas Pesquet, dikutip dari The Independent pada Sabtu, 6 November 2021.
“Kami melihat seluruh wilayah terbakar dari stasiun ruang angkasa, di Kanada, di California,” sambungnya.
Untuk diketahui, ini adalah misi ruang angkasa kedua Pesquet. Dia juga menghabiskan 197 hari di orbit pada 2016-2017.
Efek destruktif dari aktivitas manusia menjadi semakin terlihat untuk sementara, kata dia.
Sementara itu, Macron mengatakan tujuan para negosiator pada konferensi iklim PBB di Glasgow, Skotlandia adalah untuk mempercepat tanggapan manusia tentang krisis iklim.
“Masih ada pekerjaan besar di depan kita, dan saya pikir kita semua sadar akan hal itu.” kata Presiden Prancis itu.*